Selasa, 13 April 2010

Sistem Informasi Manajemen - CBIS

Awalnya aplikasi komputer yang utamanya digunakan sebagai pengolahan data Akuntansi dan disebut sebagai pengolahan data (data processing), kemudian pada perkembangan selanjutnya timbul kesadaran dari kalangan ahli akan potensi yang jauh lebih besar terdapat pada dukungan informasi bagi pengambikan keputusan. Aplikasi komputer pertama sebagai suatu sistem informasi disebut sebagai sistem informasi manajemen (Managemen Information System/MIS), selanjutnya secara berturut-turut diikuti dengan sistem pendukung keputusan (Decission Support System/DSS), otaomatisasi perkantoran (Office Automation/OA), dan sistem pakar (Expert System/ES). Kelima aplikasi tersebut membentuk sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/CBIS).
Kemudahan serta efisiensi kinerja yang diharapkan pada CBIS dalam proses pengambilan keputusan yang akan diambil baik dari langkah input, proses, hingga dengan keputusan selanjutnya untuk kepentingan bersama. Dari applikasi ini juga diharapkan didukung dengan sumber daya yang memiliki keahlian yang dapat diandalkan guna melaksanakan tugas dengan baik hingga jalannya proses dapat disesuaikan dengan prosedur yang ada pada bagian sistem yang dijalankan.

Multi - Program

Multi-program adalah salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (task) yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar (external event), misalnya membaca data dari disket/CD/dsb, atau sampai komputer memaksa untuk menukar tugas yang sedang berjalan dengan tugas lainnya. Sistem operasi yang yang menggunakan multi-program sebagai scheduler-nya bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan CPU.
Pada masa-masa awal dunia perkomputeran, CPU cukup mahal dan peripherals sangat lamban. Saat komputer menjalankan sebuah program yang membutuhkan akses ke peripheral, CPU harus menghentikan instruksi-instruksi program lainnya selama peripheral memproses data. Hal ini dianggap sangat tidak efisien.
Usaha pertama untuk membuat sistem operasi berbasis multi-program dilakukan pada tahun 1960an. Beberapa program yang berlainan di dalam batch di-load ke memori komputer, dan program yang pertama akan dijalankan. Saat program tersebut mencapai instruksi untuk menunggu akses ke peripheral, konteks dari program ini disimpan, dan program berikutnya di memori mulai dijalankan. Proses ini berulang terus sampai semua program selesai dijalankan.
Multi-program tidak memberi garansi bahwa program-program akan berjalan bersamaan. Bisa saja program pertama yang dijalankan tidak membutuhkan akses ke peripheral sehingga program tersebut berjalan terus berjam-jam. Namun demikian multiprogramming cukup mengurangi waktu user untuk menunggu karena user tinggal memasukan sederetan program ke komputer dan kembali beberapa jam kemudian untuk melihat hasilnya.
Primary Control Program (PCP) pada OS/360 versi awal menggunakan sistem multiprogramming seperti yang disebut barusan, namun kemudian diganti pada tahun berikutnya oleh MFT dengan sistem multi-program yang membatasi waktu proses bagi CPU sebelum mengganti dengan proses lainnya.